Limiter, Noise Gate, Compressor ( Mixing & Mastering )

Dalam proses mixing terkadang saya pernah mengalami depresi mengenai masalah gap antara low dB dan high dB, tapi beberapa plug in dari Sonifux sedikit dapat menyelesaikan permasalahan ini.

Yang sering kita lupakan adalah dinamika tinggi atau tidaknya suatu wave ( dB ) nya, dan banyak sekali dinamika yang didapat dari sebuah record dari vocal, terutama bass, terkadang gitar akustik.
Pernah berkunjung sedikit ke Cimbeleuit Bandung di studio recording band Cokelat, dan pernah sedikit bertanya-tanya juga pada beliau sound engineer ( yang saya lupa namanya ) 3 tahun yang lalu.

Beliau pernah berkata pentingnya limiter, noise gate, dan compressor pada suatu proses mixing sound.

Limiter
Limiter adalah semacam penahan dB pada angka tertentu ( jelas satuannya dB ). Untuk mendapatkan hasil yang optimal terkadang kita perlu mengcut dB di angka tertentu, terutama apabila melebihi -6dB karena itulah tebal suara standar. Sehingga tidak ada suara yang terlalu tebal

Noise Gate
Noise gate adalah sebuah pintu utama yang pada send effect  biasanya ditempatkan di urutan pertama dalam plug in FX. Noise Gate berfungsi sebagai peng-cut gelombang yang justru terlalu mengganggu dan biasanya berada pada -30dB kebawah.

Compressor
FX lain yang biasanya saya pakai untuk memukul rata ( pada kenyataannya tidak terlalu rata dan terdapat beberapa gap pada gelombang yang di-send-kan ke FX ini ) suatu wave yang terlalu dinamik,
Fungsi utama yang saya gunakan dari compressor adalah untuk menaikkan wave yang terlalu kecil, dan me-limit wave yang terlalu besar.

Terlepas dari fungsi intinya, mereka ( compressor, limiter, dan noise gate ) memiliki banyak atribut yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan kita. Pada compressor dan limiter biasanya memiliki atribut yang sama ( pada umumnya ). Sedangkan pada noise gate biasanya hanya atribut treshold dan sinkronisasi terhadap tempo ( satuan bpm ) pada umumnya.

Atribut-atribut yang biasanya terdapat pada ketiga FX ini adalah attack, hold, dan release. Terkadang hold tidak ada. Ketiganya menggunakan satuan ms ( milisecond ).

Attack adalah atribut yang bersifat "kapan fx akan merangkul" gelombang yang bersangkutan. Artinya attack adalah timing kapan fx berfungsi apabila ada gelombang yang masuk.

Hold adalah atribut yang bersifat "kapan kita akan lama berteman" dengan gelombang yang bersangkutan. Hold adalah timing berapa lama fx berfungsi pada gelombang yang terkena attack.

Release adalah atribut yang bersifat "kapan kita mulai bermusuhan/melepas" gelombang yang bersangkutan.
Release merupakan timing berapa lama kita melepas gelombang yang sudah terkena fungsi dari FX sampai pada akhirnya benar-benar lepas.